Fauzy Genzo, ya begitulah mereka mengenalku dari media sosial. Memang sengaja seluruh akun media sosial saya beri akun itu karena terlanjur menggunakan nama itu di Facebook yang dulu tidak bisa diganti. Dan akhirnya semua saya pakai nama itu saja. Lalu perlahan teman-teman saya mulai bertanya tentang apa itu "Genzo"? jika diuraikan cukup panjang, jadi saya tuliskan saja di laman tercinta saya ini.
Berawal dari sinema "Misteri Gunung Merapi", pasti jika kalian seumuran saya akan tau tentang sinema pada era 1990-2000 an ini. Sinema yang tayang di televisi ini menyajikan kisah pada zaman kerajaan di Indonesia yang berbintang seorang dukun sakti sebut saja Mak Lampir. Di sinema tersebut memang Mak Lampir berperan sebagai tokoh jahat, dan di tokoh protagonisnya adalah "Kalagondang". Seorang dukun pria yang sakti dan selalu melawan Mak Lampir yang konon nama asli pemeran Kalagondang itu adalah Genjo. Di sinilah semua berawal. Mungkin karena saya memiliki gigi yang ompong layaknya Kalagondang sehingga saya dipanggil Genjo oleh beberapa tetangga saya. Maklum, di masa itu saya amat menyukai sinema tersebut sampai pergi ke tempat tetangga untuk menyaksikannya karena saya belum memiliki televisi di kala itu.
Sejarah lainnya terkait dengan kepala saya yang agak lonjong ke belakang dan tidak bulat seperti anak-anak pada umumnya. Layaknya bentuk kelereng atau lainnya yang disebut Benjo atau Genjo maka saya juga mendapat julukan Genjo dari situ.
Sayangnya, kata Genjo bagi saya masih belum terlalu keren untuk nama akun media sosial sehingga saya merubahnya satu huruf menjadi Genzo, atau kalau zaman sekarang disebut "alay". Jadi begitulah sejarah tentang nama Fauzy Genzo atau arti kata Genzo berawal yang menjadikan seluruh nama media sosial saya tercatat sebagai Fauzy Genzo.
Berawal dari sinema "Misteri Gunung Merapi", pasti jika kalian seumuran saya akan tau tentang sinema pada era 1990-2000 an ini. Sinema yang tayang di televisi ini menyajikan kisah pada zaman kerajaan di Indonesia yang berbintang seorang dukun sakti sebut saja Mak Lampir. Di sinema tersebut memang Mak Lampir berperan sebagai tokoh jahat, dan di tokoh protagonisnya adalah "Kalagondang". Seorang dukun pria yang sakti dan selalu melawan Mak Lampir yang konon nama asli pemeran Kalagondang itu adalah Genjo. Di sinilah semua berawal. Mungkin karena saya memiliki gigi yang ompong layaknya Kalagondang sehingga saya dipanggil Genjo oleh beberapa tetangga saya. Maklum, di masa itu saya amat menyukai sinema tersebut sampai pergi ke tempat tetangga untuk menyaksikannya karena saya belum memiliki televisi di kala itu.
Sejarah lainnya terkait dengan kepala saya yang agak lonjong ke belakang dan tidak bulat seperti anak-anak pada umumnya. Layaknya bentuk kelereng atau lainnya yang disebut Benjo atau Genjo maka saya juga mendapat julukan Genjo dari situ.
Sayangnya, kata Genjo bagi saya masih belum terlalu keren untuk nama akun media sosial sehingga saya merubahnya satu huruf menjadi Genzo, atau kalau zaman sekarang disebut "alay". Jadi begitulah sejarah tentang nama Fauzy Genzo atau arti kata Genzo berawal yang menjadikan seluruh nama media sosial saya tercatat sebagai Fauzy Genzo.
No comments:
Write comments