Kau Boleh Bilang Apapun
Malam kini
tiada terasa sunyi lagi, angin berhembus dengan kencangnya menembus batas jiwa
dan sejukkan raga. Bintang kini bersinar amat terang temani bulan yang sesekali
meredup tertutup oleh awan. Mimpi-mimpi mulai terukir di kisah yang baru tanpa
ada seorang pengganggupun. Bebas berangan tanpa peduli ditertawakan. Kisah baru
itu kumulai dari saat ini. Saat dimana aku benar merasa sebagai barang berharga
bagi orang lain. Saat dimana tatapan mata ini hanya untuk menjadikanku seolah
sang juara, bukan taatapan mata agar diingat oleh orang atau sebatas mendapat
perhatian.